12 Penyebab Sariawan yang Sering Tidak Disadari

Artikel ditinjau oleh: drg. Raedi Mahardika, Sp.BMM

Sariawan, atau dalam istilah medis disebut stomatitis aftosa, adalah masalah kesehatan mulut yang hampir semua orang pernah alami.

Luka kecil yang muncul di bibir, lidah, gusi, atau dinding mulut ini sering kali terasa perih dan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti makan, minum, atau berbicara.

Meski terlihat sepele, sariawan bisa menjadi masalah berulang jika penyebab utamanya tidak ditangani dengan baik. Banyak faktor yang bisa memicu munculnya sariawan, tetapi tidak semuanya disadari oleh banyak orang. 

Yuk, kenali berbagai penyebab sariawan agar kamu bisa mencegahnya sebelum muncul!

Apa Itu Sariawan?

Penyebab sariawan adalah kurang nutrisi, perubahan hormon, stres berlebihan, infeksi bakteri atau virus.

Sariawan adalah luka kecil berbentuk bulat atau oval dengan bagian tengah berwarna putih atau kuning dan tepian yang kemerahan.

Luka ini biasanya tidak menular dan bisa sembuh sendiri dalam 1-2 minggu, tergantung tingkat keparahannya. 

Namun, pada beberapa kasus, sariawan yang sering kambuh atau bertahan lebih lama bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: Kenapa Gigi Bungsu Harus Dicabut?

12 Penyebab Sariawan yang Sering Diabaikan

Penyebab sariawan adalah kurang nutrisi, perubahan hormon, stres berlebihan, infeksi bakteri atau virus.

Berikut adalah beberapa penyebab sariawan yang sering tidak disadari:

1. Trauma Fisik

Salah satu penyebab paling umum dari sariawan adalah trauma fisik pada mulut. Hal ini bisa terjadi akibat menggigit lidah atau bibir secara tidak sengaja, menyikat gigi terlalu keras, atau penggunaan kawat gigi yang tidak pas. Luka kecil akibat trauma ini dapat berkembang menjadi sariawan yang menyakitkan.

2. Kekurangan Nutrisi

Asupan nutrisi yang tidak seimbang juga bisa berkontribusi terhadap munculnya sariawan. Kekurangan vitamin B12, zat besi, asam folat, atau zinc dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat jaringan mulut lebih rentan mengalami luka.

3. Perubahan Hormon

Fluktuasi hormon dalam tubuh, terutama pada perempuan selama menstruasi, kehamilan, atau pubertas, sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko sariawan. Perubahan kadar hormon dapat memengaruhi kesehatan jaringan mulut dan membuatnya lebih mudah mengalami iritasi.

4. Stres Berlebihan

Stres fisik maupun emosional bisa melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko sariawan. Banyak orang tidak menyadari bahwa tekanan mental yang tinggi bisa berdampak langsung pada kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mulut.

5. Alergi Makanan

Beberapa jenis makanan dapat memicu sariawan pada orang yang memiliki sensitivitas tertentu. Makanan seperti cokelat, kopi, kacang-kacangan, atau makanan asam seperti jeruk, nanas, dan tomat dapat menyebabkan iritasi pada jaringan mulut dan berkontribusi terhadap munculnya sariawan.

6. Infeksi Bakteri atau Virus

Infeksi dari bakteri atau virus tertentu, seperti herpes simplex virus (HSV), bisa menyebabkan sariawan, terutama jika sistem kekebalan tubuh sedang melemah. Infeksi ini bisa muncul kembali saat tubuh mengalami stres atau kelelahan.

7. Kebersihan Mulut yang Buruk

Kurangnya kebersihan mulut dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan sisa makanan, yang pada akhirnya bisa mengiritasi jaringan lunak di dalam mulut. Jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik, risiko terkena sariawan akan meningkat.

Baca juga: Manfaat Scaling Gigi

8. Penggunaan Obat Kumur Beralkohol

Beberapa produk obat kumur mengandung alkohol dalam kadar tinggi, yang bisa membuat mulut menjadi lebih kering dan rentan mengalami iritasi. Jika kamu sering mengalami sariawan, cobalah beralih ke obat kumur tanpa alkohol.

9. Merokok atau Konsumsi Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada jaringan mulut, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terbentuknya sariawan. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam mulut.

10. Penyakit Sistemik

Beberapa kondisi medis tertentu, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau HIV/AIDS, sering kali disertai dengan gejala sariawan yang berulang. Jika kamu mengalami sariawan yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang lebih serius.

11. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti antibiotik, obat kemoterapi, atau obat untuk tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan sariawan sebagai efek sampingnya. Jika kamu merasa sering mengalami sariawan setelah mengonsumsi obat tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif yang lebih aman.

12. Faktor Genetik

Jika orang tua atau saudara kandung sering mengalami sariawan, kamu mungkin memiliki kecenderungan yang sama. Faktor genetik dapat mempengaruhi kepekaan jaringan mulut terhadap luka dan iritasi.

Tips Mengatasi Sariawan di Rumah

klinik gigi di bsd, serpong, dan pamulang

Meskipun sariawan bisa sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa tidak nyaman:

  • Berkumur dengan air garam hangat sebanyak 2-3 kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.
  • Mengoleskan madu atau gel lidah buaya pada luka sariawan. Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mempercepat penyembuhan.
  • Menghindari makanan pedas, asam, atau terlalu panas, karena jenis makanan ini bisa semakin mengiritasi luka sariawan dan memperparah rasa sakit.
  • Menggunakan sikat gigi berbulu lembut untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada jaringan mulut yang sensitif.
  • Menjaga pola makan sehat dan seimbang dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral untuk memperkuat sistem imun dan mencegah kekurangan nutrisi yang bisa memicu sariawan.

Kesimpulannya, sariawan memang bukan masalah kesehatan yang serius, tetapi bisa sangat mengganggu jika sering terjadi. Dengan mengetahui berbagai penyebabnya, kamu bisa lebih waspada dan mencegahnya sebelum muncul. Mulailah dengan menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi makanan bergizi, mengelola stres, dan menghindari faktor pemicu lainnya.

Jika sariawan terus berulang atau tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi di The Smile Orthodontic & Aesthetic Dental Clinic. Klinik gigi di BSD, Tangerang Selatan ini fokus pada bidang ortodontik dan estetik dengan dokter spesialis berpengalaman.

Hubungi admin The Smile BSD via WhatsApp di 087712000300 sekarang untuk cek jadwal dokter!

***

Referensi:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *