Artikel ditinjau oleh: drg. Zakia Amalia
Merawat kesehatan gigi adalah bagian penting dari menjaga kualitas hidup.
Salah satu prosedur yang sering dilakukan adalah tambal gigi, yang bertujuan memperbaiki kerusakan gigi.
Anda dapat memilih layanan ini di puskesmas atau dokter gigi praktik swasta, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
Berikut ini kita akan membahas beberapa perbedaan tambal gigi di puskesmas dan dokter praktik. Tujuannya adalah untuk membantu Anda memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
1. Biaya Layanan
- Puskesmas: Tambal gigi di puskesmas biasanya lebih murah karena mendapat subsidi dari pemerintah. Biaya yang dikenakan umumnya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp100.000 per gigi, atau bahkan gratis jika menggunakan BPJS Kesehatan. Namun, cakupan layanan BPJS untuk perawatan gigi kadang terbatas pada bahan tambalan tertentu.
- Dokter Praktek Swasta: Biaya tambal gigi di dokter praktek swasta bisa jauh lebih tinggi, berkisar antara Rp150.000 hingga Rp800.000 per gigi, tergantung pada bahan tambalan, kompleksitas perawatan, dan reputasi klinik. Meski mahal, investasi ini memberikan kualitas layanan yang biasanya lebih baik.
Insight: Jika Anda memiliki anggaran terbatas atau menggunakan BPJS, puskesmas adalah pilihan bijak. Namun, jika Anda mengutamakan kualitas bahan dan estetika, maka lebih baik untuk memilih dokter praktik di klinik gigi.
2. Fasilitas dan Teknologi
- Puskesmas: Biasanya menggunakan peralatan standar, seperti bor manual atau ultrasonic scaler. Fasilitas yang tersedia sering kali terbatas karena anggaran yang minim.
- Dokter Praktek Swasta: Menggunakan teknologi canggih seperti scanner intraoral untuk diagnosis akurat dan bahan tambalan seperti resin komposit yang dirancang menyerupai warna asli gigi.
Insight: Teknologi dokter gigi yang praktik di klinik dapat mempercepat proses dan meningkatkan hasil estetika, cocok untuk pasien yang membutuhkan layanan kompleks.
3. Waktu Tunggu dan Fleksibilitas Jadwal
- Puskesmas: Karena tingginya jumlah pasien dan operasional yang terbatas, Anda mungkin perlu mengantri lama atau membuat janji jauh-jauh hari.
- Dokter Praktek Swasta: Memberikan fleksibilitas dalam penjadwalan. Pasien dapat memilih waktu kunjungan yang sesuai dengan jadwal mereka, dan waktu tunggu umumnya lebih singkat.
Insight: Jika waktu Anda terbatas atau butuh layanan mendesak, maka lebih baik memilih dokter gigi di klinik gigi.
4. Pengalaman dan Keahlian Dokter
- Puskesmas: Dokter gigi di puskesmas biasanya adalah dokter umum yang menjalankan fungsi pelayanan dasar.
- Dokter Praktek Swasta: Banyak dokter gigi di klinik yang memiliki keahlian khusus atau gelar spesialis, seperti ortodontis atau endodontis, yang memberikan layanan lebih komprehensif.
Insight: Untuk perawatan sederhana, puskesmas sudah cukup. Namun, jika memerlukan penanganan khusus, pilih dokter praktek swasta dengan keahlian tertentu, misalnya dokter spesialis ortodonti.
5. Kualitas Bahan Tambalan
- Puskesmas: Umumnya menggunakan bahan dasar seperti glass ionomer cement (GIC), yang cukup baik untuk tambalan dasar namun kurang tahan lama.
- Dokter Praktek Swasta: Menggunakan bahan premium seperti resin komposit atau porselen yang lebih tahan lama dan menyerupai warna asli gigi.
Insight: Untuk hasil estetika dan daya tahan, maka praktik dokter gigi di klinik adalah pilihan yang tepat.
6. Kenyamanan dan Privasi
- Puskesmas: Ruang perawatan mungkin terbuka dan melayani banyak pasien secara bersamaan. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan dan privasi.
- Dokter Praktek Swasta: Menyediakan ruang perawatan pribadi dengan suasana yang nyaman, bahkan dilengkapi hiburan seperti musik untuk mengurangi kecemasan pasien.
Insight: Jika Anda membutuhkan kenyamanan dan privasi lebih, maka akan lebih baik memilih dokter gigi di klinik gigi.
7. Ketersediaan Layanan Darurat
- Puskesmas: Pelayanan biasanya hanya dilakukan pada jam kerja dan tidak tersedia untuk kasus darurat di luar jam tersebut.
- Dokter Praktek Swasta: Banyak dokter gigi di klinik yang menyediakan layanan darurat atau konsultasi 24 jam melalui telepon.
Insight: Praktik dokter gigi di klinik sangat cocok jika Anda membutuhkan perawatan mendesak.
8. Fleksibilitas Pembayaran
- Puskesmas: Pembayaran di puskesmas biasanya hanya melalui tunai atau BPJS Kesehatan.
- Dokter Praktek Swasta: Menawarkan opsi pembayaran lebih fleksibel, termasuk kartu kredit, cicilan, atau asuransi swasta.
Insight: Praktik swasta lebih ideal untuk pasien yang menginginkan variasi opsi pembayaran; termasuk cashless insurance.
9. Kebersihan dan Sterilisasi
- Puskesmas: Menjaga kebersihan sesuai standar pemerintah, namun bisa terbatas karena jumlah pasien yang tinggi.
- Dokter Praktek Swasta: Menjaga kebersihan dengan standar tinggi menggunakan alat sterilisasi canggih.
Insight: Kebersihan di klinik swasta sering kali lebih terjamin.
10. Penggunaan Teknologi dalam Perawatan
- Puskesmas: Menggunakan teknologi dasar untuk diagnosis dan perawatan.
- Dokter Praktek Swasta: Mengadopsi teknologi terbaru, seperti radiografi digital dan scanner 3D.
Insight: Jika teknologi menjadi prioritas Anda, maka dokter gigi di klinik gigi akan lebih tepat.
Mana yang lebih baik, puskesmas dan dokter praktik? Perawatan tambal gigi yang paling efektif bergantung pada kebutuhan pasien.
Jika Anda mencari biaya murah dan perawatan sederhana, puskesmas adalah pilihan tepat. Namun, jika Anda mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan kecepatan, praktik dokter gigi di klinik gigi adalah solusi terbaik.
Rekomendasi Dokter Gigi Spesialis di Tangerang
Untuk Anda yang berada di Tangerang dan mencari layanan cabut gigi, The Smile Orthodontic and Dental Clinic adalah pilihan yang direkomendasikan. Klinik ini menawarkan layanan berkualitas tinggi dengan dokter gigi berpengalaman dan teknologi modern. Lokasinya strategis di Ruko Golden Madrid 2, Jl. Letnan Sutopo No. 05, Serpong, Tangerang Selatan.
Untuk informasi lebih lanjut atau membuat janji, WhatsApp admin di 087712000300 sekarang!
***
Referensi:
- Dewanto I, Koontongkaew S, Widyanti N. Characteristics of Dental Services in Rural, Suburban, and Urban Areas Upon the Implementation of Indonesia National Health Insurance. Front Public Health. 2020 May 12;8:138. doi: 10.3389/fpubh.2020.00138. PMID: 32478026; PMCID: PMC7235165. Retrieved from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7235165/
- Drg. Dondi Gumilang C.Ht. (2022, July 4). Mengenal Poli Gigi, Pengertian, Dan Jenis Layanannya. Retrieved from https://www.klikdokter.com/info-sehat/gigi-mulut/mengenal-poli-gigi-pengertian-dan-jenis-layanannya