Artikel ditinjau oleh: drg. Cymilia Gityawati
Cabut gigi merupakan prosedur medis yang umum dilakukan, terutama jika kondisi gigi sudah tidak bisa dipertahankan. Contohnya, jika gigi Anda infeksi parah, gigi berlubang parah, atau posisi gigi yang mengganggu, maka solusinya adalah cabut gigi.
Meski aman, cabut gigi juga memerlukan perawatan lanjutan agar luka dapat pulih dengan baik dan komplikasi bisa dicegah. Salah satu komplikasi yang perlu diwaspadai adalah infeksi pada area bekas gigi yang dicabut.
Mengetahui ciri-ciri infeksi pasca-pencabutan gigi sangat penting untuk menghindari masalah kesehatan lebih lanjut. Berikut ini kita akan membahas tentang ciri-ciri infeksi setelah cabut gigi, kondisi yang tidak boleh melakukan prosedur cabut gigi, serta cara agar luka bekas cabut gigi cepat sembuh.
4 Ciri Infeksi Setelah Cabut Gigi
Setelah cabut gigi, biasanya dokter akan memberikan petunjuk perawatan agar luka bekas pencabutan bisa sembuh dengan baik.
Namun, tidak jarang muncul komplikasi infeksi, terutama jika perawatan pasca-cabut gigi tidak dilakukan dengan benar.
Berikut adalah beberapa ciri umum infeksi yang perlu diwaspadai setelah cabut gigi:
- Nyeri yang Berkelanjutan
Biasanya, nyeri setelah cabut gigi akan berkurang seiring waktu. Namun, jika rasa sakit justru bertambah parah dan berlangsung lama, maka hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi di area bekas gigi dicabut. - Pembengkakan pada Area Bekas Gigi Dicabut
Pembengkakan yang disertai dengan rasa nyeri dan hangat saat disentuh bisa menjadi tanda adanya infeksi. Hal ini sering kali disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam jaringan yang belum sembuh. - Kemerahan dan Keluarnya Nanah
Di salah jurnal ilmiah yang membahas tentang bedah mulut dan cabut gigi disebutkabn bahwa tanda lain dari infeksi adalah munculnya kemerahan dan nanah pada area bekas pencabutan gigi. Munculnya nanah merupakan tanda pasti bahwa ada bakteri yang menyebabkan infeksi pada luka. - Demam atau Merasa Tidak Enak Badan
Infeksi gigi yang menyebar dapat menyebabkan demam atau rasa tidak enak badan. Hal ini terjadi karena tubuh sedang melawan infeksi yang terjadi pada luka bekas cabut gigi.
Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas setelah melakukan prosedur cabut gigi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
3 Kondisi Tidak Boleh Cabut Gigi
Perlu dipahami bahwa tidak semua orang bisa menjalani prosedur pencabutan gigi. Beberapa kondisi kesehatan tertentu membuat tindakan ini menjadi berisiko tinggi.
Berikut beberapa kondisi yang sebaiknya dihindari untuk melakukan cabut gigi:
- Gangguan Pembekuan Darah
Orang dengan gangguan pembekuan darah atau yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah perlu berhati-hati. Prosedur cabut gigi pada pasien ini bisa menyebabkan pendarahan yang sulit dihentikan. - Penyakit Tertentu
Pencabutan gigi bisa berisiko bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan kronis, seperti diabetes yang tidak terkontrol atau infeksi akut. Penyakit ini dapat memengaruhi proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. - Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Pasien yang sedang menjalani terapi steroid atau obat lain yang menurunkan sistem kekebalan tubuh mungkin perlu menunda pencabutan gigi hingga kondisi kesehatannya stabil.
Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pencabutan gigi untuk memastikan kondisi Anda aman.
3 Cara Agar Luka Bekas Cabut Gigi Cepat Sembuh
Penyembuhan yang cepat setelah cabut gigi sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi. Melansir dari National Health Service UK, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu mempercepat pemulihan:
- Mengonsumsi Makanan Lembut dan Dingin
Makanan seperti yogurt, bubur, dan smoothies tidak hanya gampang dikonsumsi, tetapi juga membantu mencegah gangguan pada area bekas pencabutan. - Menjaga Kebersihan Mulut
Bersihkan mulut dengan hati-hati tanpa menggosok area luka. Anda bisa berkumur ringan dengan air garam hangat untuk membantu mengurangi bakteri. - Hindari Merokok dan Minuman Berkafein
Nikotin dalam rokok dan kandungan kafein dapat memperlambat proses penyembuhan luka.
Dengan perawatan yang benar, proses penyembuhan pasca-cabut gigi bisa berjalan lebih cepat dan nyaman.
Kapan Kapas Boleh Dilepas Setelah Cabut Gigi?
Setelah prosedur cabut gigi, dokter biasanya akan memasang kapas pada area luka untuk menekan perdarahan.
Namun, kapas ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Biasanya, kapas boleh dilepas setelah 30-45 menit cabut gigi, atau sesuai instruksi dokter gigi. Penggunaan kapas terlalu lama justru bisa menyebabkan kelembapan berlebih dan meningkatkan risiko infeksi.
Kapan Boleh Makan Nasi Setelah Cabut Gigi?
Makanan keras seperti nasi sebaiknya dihindari selama beberapa hari setelah prosedur cabut gigi.
Biasanya, pasien baru boleh mengonsumsi makanan padat, termasuk nasi, setelah 2-3 hari, atau ketika area luka sudah lebih stabil. Sebelum itu, konsumsi makanan lunak yang tidak perlu banyak dikunyah untuk mencegah gangguan pada luka.
Tempat Cabut Gigi di Tangerang
Bagi Anda yang membutuhkan layanan pencabutan gigi atau perawatan gigi lainnya, kunjungi The Smile Orthodontic and Aesthetic Dental Clinic di BSD, Tangerang Selatan.
Di sini, setiap pasien akan ditangani oleh dokter gigi berpengalaman yang siap memberikan perawatan terbaik dengan peralatan modern.
Klinik ini sangat mengutamakan kenyamanan dan keamanan pasien serta memastikan bahwa setiap prosedur dilakukan sesuai dengan standar medis.
The Smile Orthodontic and Aesthetic Dental Clinic tidak hanya menawarkan layanan cabut gigi, tetapi juga berbagai perawatan estetika dan ortodontik yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan gigi Anda.
Penutup
Prosedur cabut gigi perlu diikuti dengan perawatan yang tepat untuk mencegah infeksi dan komplikasi lainnya.
Dengan mengenali ciri-ciri infeksi setelah cabut gigi sejak dini dan melakukan perawatan yang disarankan, Anda dapat memastikan proses penyembuhan berjalan lancar.
Jika Anda mengalami gejala-gejala infeksi atau membutuhkan konsultasi lebih lanjut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter gigi.
Jangan ragu untuk mempercayakan kesehatan gigi Anda pada profesional yang berpengalaman di The Smile Orthodontic and Aesthetic Dental Clinic.
WhatsApp admin di 087712000300 untuk daftar sekarang!
***
Referensi:
- Gadhia A, Pepper T. Oral Surgery, Extraction of Teeth. [Updated 2023 Jun 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK589654/
- Dental surgery and recovery – Overview. Retrieved from https://www.guysandstthomas.nhs.uk/health-information/dental-surgery-and-recovery